Parafrasa merupakan cara pengungkapan kembali suatu tuturan dari suatu tingkatan/ macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertiannya.
Ciri Parafrasa:
1. bentuk tuturan berbeda
2. makna tuturan sama
3. subtansi tidak berubah
4. bahasa/cara penyampaian berbeda
Berdasarkan jeisnya, parafrasa dibagi menjadi dua; parafrasa lisan dan parafrasa tulisan.
Langkah membuat parafrasa:
1. membaca teks keseluruhan
2. menentukan pokok-pokok pikiran wacana
3. menetuka tuturan yang hendak menjadi variasinya
4. menyusun pokok pikiran tanpa mengabah arti
5. menyempurnakan pokok pikiran
6. membentuk wacana sesuai keinginan
contoh
Selamat Tinggal
aku berkaca
ini muka penuh luka
siapa punya?
kudengar seru menderu
dalam hatiku
apa hanya angin lalu?
lagu lain pula
mmenggelepar di tengah malam buta
ah...!!!
segala menebal, segala mengental
segala tak kukenal
(Chairil Anwar)
Ketika sku berkaca, aku sangat terkejut melihat mukaku ini mulai dipenuhi luka. Sebenanya ini punya siapa?
Aku mendengar suara yang seru menderu, dalam hati kubertanya, apakah itu hanya suara angin lalu?
Aku pun mendengar lagu yang lain menggema menggelepar di tengan malam buta.
Ah,...!!
Segalnaya telah tiba menebal, bahkan segalanya jadi mengental, sehingga segalanya tidak aku kenal.
contohnya kok cuma yang puisi aja?
BalasHapuskenapa gak sekalian yang dialog?
hehe
iya kurang lengkap
BalasHapusijin copas ya mbak?
BalasHapusayo dialog yang anak-anak mbak
BalasHapus