Minggu, 13 Maret 2011

PARAFRASA

A.      Pengertian Parafrasa
Parafrasa adalah pengungkapan kembali satu tuturan bahasa ke bentuk bahasa lain tanpa mengubah pengertian. Pengungkapan kembali tersebut bermaksud menjelaskan makna yang tersembunyi.

B.      Cara Membuat Parafrasa
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam membuat parafrasa dari sebuah bacaan. Untuk membuat parafrasa lisan, langkah-langkahnya adalah membaca informasi secara cermat, mencatat kalimat inti, mengembangkan kalimat inti menjadi pokok pikiran, menyampaikan pokok pikiran dalam bentuk uraian lisan dengan kalimat sendiri. Gunakan sinonim, ungkapan yang sepadan, mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, mengubah kalimat aktif menjadi kalimat tidak aktif, serta menggunakan kata ganti orang ketiga untuk narasi jika kesulitan menguraikan.

C.       Memparafrasakan Puisi menjadi Prosa
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memparafrasakan puisi menjadi prosa, ialah :
  1. Bacalah atau dengarkan pembacaan puisi dengan seksama.
  2. Pahami isi kandungan puisi secara utuh.
  3. Jelaskan kata-kata kias atau ungkapan yang terdapat dalam puisi.
  4. Uraikan kembali isi puisi secara tertulis dalam bentuk prosa dengan menggunakan kalimat sendiri.
  5. Sampaikan secara lisan atau dibacakan.
D.      Memparafrasakan Naskah Drama Menjadi Prosa atau Cerita
Jika dalam puisi banyak terdapat simbol, pada naskah drama kita harus memperhatikan   
unsur berikut:
  1. Pahami setting atau latar cerita.
  2. Pahami dialog dan ambil simpulannya secara menyeluruh.
  3. Pahami penjelasan tentang tokoh yang ada di dalam kurung.

E.      Pola Penyajian Informasi Lisan
1.      Pola Contoh
Parafrasa dengan pola contoh dikembangkan memerinci atau memberikan ilustrasi untuk menjelaskan ide pokoknya.
Contoh:
Pohon pisang merupakan pohon yang banyak fungsinya. Selain buahnya, daun dan batangnya dapat dimanfaatkan. Daun pisang dapat digunakan untuk membungkus, sedangkan batangnya dimanfaatkan untuk membuat perhiasan dalam pernikahan.

2.      Pola Proses
Parafrasa diuraikan dalam bentuk proses, dengan memerinci cara kerja, langkah-langkah atau tahapan pelaksanaan. Parafrasa dengan pola ini berbentuk uraian ekspositoris.
Contoh:
Berikut ini adalah proses pembuatan lumpia. Pertama, tumis bawang bombai dan bawang putih sampai harum. Kedua, masukkan daun bawang dan ayam cincang, masak selama kurang lebih tiga menit. Ketiga, masukkan jagung manis, jamur kancing, bayam, lada, gula pasir, dan bumbu penyedap secukupnya. Keempat, aduk sampai rata jagung dan bumbu-bumbu tersebut sampai layu. Terakhir, masukkan larutan maizena sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk kurang lebih lima menit dan sisihkan.

3.      Pola Sebab Akibat
Parafrasa dengan pola ini diawali dengan mengemukakan atau menggambarkan hal-hal yang menunjukkan sebab dan akhiri dengan suatu akibat.
Contoh:
Mencuci dengan sabun deterjen dapat memudarkan warna tekstil atau bahan pakaian. Memudarnya warna pakaian terlihat seperti lusuh dan usang. Pakaian lusuh tidak layak untuk dipakai. Akibatnya, banyak orang tidak menggunakan lagi sabun deterjen untuk mencuci pakaian.

4.      Pola Urutan/Kronologis
Parafrasa pola ini pemaparannya diuraikan berdasarkan urutan waktu dan rangkaian kejadiannya. Parafrasa pada pola urutan/kronologis bersifat narasi.
Contoh:
Saya mendengar suara kentongan, sepertinya itu pedagang bakmi lewat. Saya pergi keluar dan membuka pintu pagar, lalu memanggilnya. Ia berhenti. Pedagang itu seorang laki-laki. Dia bertanya, “Mau pesanberapa porsi?” Saya jawab “Satu porsi saja.” Kemudian, laki-laki itumenyiapkan bakmi sesuai pesanan saya. Setelah bakmi selesai dibuat,s aya memberikan uang lima ribu rupiah untuk membayar bakmi kepada pedagang keliling itu, kemudian saya masuk ke rumah, danpedagang berlalu dari depan rumah saya.

4 komentar:

  1. terimakasih :) sangat membantu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks memang sangat membantu sekali., :*

      boleh tanya" gx ada banyak yg aku tanyain tentang paraf rasa.,
      nih no.aku 08975117811

      Hapus
  2. boleh minta bantuan nya gx kk,.?
    aku pngen lebih tau lagi soal tentang paraf rasa. :P

    BalasHapus